Kamis, 08 Juli 2010

Robot Line Contest Jateng Fair 2010


SEMARANG- Kompetisi robot penjejak garis (line follower) yang mengembangkan peranti elektronika dengan teknologi sederhana soal sensor cahaya, banyak diminati.

Puluhan tim beradu kecepatan dalam kegiatan yang digelar di Balai Sumbing Kompleks PRPP dalam rangkaian Jateng Fair, Minggu (4/7).

Panitia lomba Yuda Setiabudi mengatakan, dengan peserta kompetisi dari kalangan pelajar tingkat SMP dan SMA se-Jateng, diharapkan mampu merangsang minat menekuni keterampilan membuat robot yang kini sedang menjadi tren. Penilaian kompetisi ini berdasarkan kecepatan waktu yang ditempuh robot dalam mencapai garis finish.

Lintasan garis yang dibuat mirip sirkuit balap ini lengkap dengan kelokan serta tanjakan dan turunan. Selain kecepatan waktu, hal lain yang juga dinilai adalah jarak terjauh yang ditempuh, apabila ternyata dalam kesempatan waktu yang diberikan tidak mampu menjangkau garis finish.

''Meski komponen elektronik yang dibuat robot itu sama, dalam penerapannya akan lain. Ini bisa dilihat dari kecepatan maupun kemampuan sensor mengikuti garis lintasan,'' katanya.

Workshop

Kompetisi ini digelar hasil kerja sama Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP Iptek) Jakarta dan PRPP. Ada 19 tim dari tingkat SMP/MTs dan 17 tim dari tingkat SMA/MA/SMK.

Yuda menjelaskan, sebelum mengikuti perlombaan, peserta mengikuti workshop terlebih dulu. Selanjutnya mereka diberikan papan printed circuit board atau PCB serta komponen elektronik lainnya. Peserta menambah komponen untuk gear box dan motor sendiri.

Prinsip kerja alat itu adalah berdasarkan teknik pantulan cahaya yang ditangkap oleh photodiode dari sebuah LED. Komponen ini berfungsi sebagai sensor garis, sehingga motor tetap berjalan menyusuri garis lintasan.
''Rangkaian komponen elektronik ini memang terbilang sederhana, karena biayanya tidak lebih dari Rp 50.000. Diharapkan dari kegiatan ini pelajar bisa mengetahui prinsip kerja robotik dalam industri,'' katanya.

Pada kompetisi tersebut, di kategori yunior tampil sebagai juara I SMP IT Harapan Bunda, disusul MTs Negeri Kudus (juara II), dan SMP 1 Kudus (juara III). Sementara kategori senior SMA 1 Salatiga (juara I), tim SMK Wisuda Karya merebut juara II dan III sekaligus. Untuk penghargaan best design SMP 1 Kudus dan SMK Texmaco. (H22-37) 
Sumber: Suara Merdeka

Tidak ada komentar:

Assalamu'alaikum Warrohmatullohi Wabarokatuh........... Selamat datang di blog aku..........jangan lupa isi buku tamu ea